Waktu
mampu menghadirkan rindu sekali lagi.
Hey
lihat!
Dan
dengarkan itu!
Celotehan
sepasang burung camar dipohon itu
Apakah
kamu tau apa yang sedang mereka bicarakan?
Mereka
sedang berdiskusi tentang rindu
Yang
kadang tak pernah adil untuk mereka
Pun
disaat mereka senang atau sedih
Mengapa?
Sebab rindu hanya mampu datang
Dan terus saja datang tanpa tau caranya pergi
Tanpa tau caranya hilang!
Pertemuan, hanyalah mampu menghapus rindu sekelebat
Lalu
saat kau pergi?
Rindu
pun datang kembali
Bahkan
lebih banyak
Rindu
bagaikan candu
Hanya
pelukan yang mampu menghangatkan rindu kala pertemuan
Dan kau,
hanya tau cara menciptakan rindu pada diriku
Menusuk
inci demi inci kedalam tulang hingga mampu menembus dada sampai sesak
Aku mencintai rindu
Sebab jika tidak,mungkin aku memilih mati dibunuh rindu
Daripada harus bertahan memelihara rindu yang
enggan pergi dari dirikuby azkagasya