Wednesday, January 28, 2015

Cinta Yang Terselip

pada senja, aku ingin mengadu
tentang kamu, yang mencuri senyumku diam-diam
tentang cinta, yang terselip pada sebuah diskusi
dan, tentang pertemuan yang selalu diidamkan

kamu datang,
membawa bait-bait puisi
menyapaku dengan malu-malu
dan aku,
hanya menyapamu dengan segala kehangatan

rasa itu kembali tumbuh
setelah aku berusaha untuk menguburnya dalam-dalam

setiap kau menghilang,
aku selalu menerka-nerka dimana dirimu berada

bait-bait puisi yang kau bawa,
telah kurangkai dalam sebuah doa
semoga Tuhan menjawab segala harap

pada cinta,
kuserahkan segala ketulusan
pada rindu,
kutitipkan sepasang lenganku

agar kelak saat kau membutuhkannya
tanpa berani mengatakannya padaku
aku telah siap memelukmu dengan erat



*by azkagasya